by 
Middle betting adalah strategi taruhan yang melibatkan penempatan taruhan pada dua sisi yang berbeda dari sebuah pertandingan dengan harapan bahwa pergerakan garis taruhan atau odds yang signifikan dapat menciptakan kesempatan bagi penjudi untuk memenangkan keduanya atau setidaknya mengamankan taruhan mereka.
1. Definisi Middle Betting:
Middle betting melibatkan penempatan dua taruhan pada sisi yang berbeda dari suatu pertandingan dengan harapan bahwa pergerakan garis taruhan oleh penyedia taruhan akan menciptakan celah atau “middle” di antara dua taruhan.
2. Cara Melakukan Middle Betting:
Pilih Pertandingan dengan Peluang yang Sesuai: Penjudi harus memilih pertandingan di mana ada perbedaan antara garis taruhan atau odds yang ditawarkan oleh berbagai penyedia taruhan. Perbedaan ini menciptakan celah potensial untuk middle betting.
Tempatkan Taruhan Pertama: Penjudi memasang taruhan pada satu sisi dari pertandingan sebelum ada perubahan signifikan dalam odds.
Monitor dan Reaksi Cepat: Setelah taruhan pertama ditempatkan, penjudi perlu memantau perubahan garis taruhan secara cermat. Jika ada perubahan yang menciptakan celah potensial, penjudi dapat segera menempatkan taruhan kedua pada sisi yang berlawanan.
3. Contoh Middle Betting:
Contoh NFL Point Spread: Misalkan pada pertandingan NFL, tim A diunggulkan dengan selisih poin -6.5 di satu penyedia taruhan, sementara penyedia taruhan lain memberikan selisih poin +7.5 untuk tim B. Penjudi dapat memanfaatkan perbedaan ini dengan menempatkan taruhan pada tim B dengan +7.5 dan kemudian menempatkan taruhan kedua pada tim A dengan -6.5 jika garis taruhan bergerak ke arah itu. Jika hasil pertandingan berada di antara selisih poin tersebut, penjudi dapat memenangkan kedua taruhan.
4. Risiko dan Tantangan Middle Betting
Kemungkinan Keberhasilan Rendah: Middle betting melibatkan risiko tinggi, dan kesempatan untuk berhasil tidak selalu terjadi. Garis taruhan jarang bergerak cukup untuk menciptakan kesempatan middle, dan jika terjadi, peluangnya bisa sangat kecil.
